SILABUS
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI
Nama Sekolah : SMK
Bidang
Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Program
Keahlian : Semua Programg Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata
Pelajaran : PAI dan Budi Pekerti
Durasi
(Waktu) : 3 Jam Pelajaran x 45 Menit
KI-3
(Pengetahuan) : Memahami,
menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) pada tingkat teknis, spesifik,
detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan
internasional.
KI-4
(Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kajian/kerja (Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti) menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi
kerja.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu
(JP) |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.1 Menganalisis Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S.
al-Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah). 4.1.1 Membaca
Q.S. al-Anfal/8:72, Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai
dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf. 4.1.2 Mendemonstrasi kan hafalan
Q.S. al-Anfal/8:72, Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 dengan fasih
dan lancar 4.1.3 Menyajikan
hubungan antara kualitas keimanan dengan kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
sesuai dengan pesan Q.S. al-Anfal/8:72, Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12, serta Hadis terkait |
3.1.1
Membaca Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S. al-Hujurat
(49): 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah). 3.1.2Memahami
Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S. al-Hujurat
(49): 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) 3.1.3Mengaplikasikan
Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S. al-Hujurat
(49): 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) 4.1.1.1
Mengidentifikasikan bacaan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijul huruf. 4.1.1.2
Mendemonstrasikan
bacaan Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan
12, sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf. 4.1.1.3
Mengimplementasikan
pesan-pesan utama dalam Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta
hadits terkait. |
Q.S. al-Anfal (8):72, Q.S. al-Hujurat
(49): 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah). |
9 x 45 Menit |
a. Mengamati 1. Guru Membaca Q.S.
Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49):12; dan Q.S. Al-Hujurat (49):10 serta
hadits 2. Peserta Didik
menyimak bacaan, membaca, mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid), dan
mencermati kandungan Q.S. Al-Anfal
(8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49):12; dan Q.S. Al-Hujurat (49):10 serta hadits
terkait. 3. Guru menayangkan
video atau media lainnya yang berhubungan dengan manfaat dan hikmah kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah) 4. Peserta Didik
mencermati manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan)
dan persaudaraan (ukhuwah) melalui tayangan video atau media lainnya. b.
Menanya 1. Guru menanyakan
cara membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10, 2. Peserta
Didik membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10, 3. Siswa
mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, asbabun nuzul,
dan isi kandungan Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) :
12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10, serta hadits terkait. 4. Guru
mengajukan pertanyaan kembali terkait hukum
tajwid, asbabun nuzul, dan isi kandungan Q.S.
Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10, serta
hadits terkait. c.
Pengumpulan Data 1. Guru
mengintrupsikan kepada peserta didik untuk mendiskusikan cara membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12
dan 10 sesuai
dengan hukum bacaan tajwid; 2. Peserta Didik
mendiskusikan cara membaca Q.S. Al-Anfal (8):
72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 sesuai dengan hukum bacaan
tajwid; 3. Guru menyuruh
Peserta Didik untuk menterjemahkan Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat
(49): 12 dan 10 serta hadits terkait; 4. Peserta Didik menterjemahkan Q.S. Al-Anfal
(8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits terkait; 5. Guru menyuruh
Peserta Didik untuk menganalisis asbabun nuzul/wurud dan kandungan Q.S.
Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al-Hujurat (49):12; dan Q.S. Al-Hujurat (49):10 serta hadits terkait. 6. Peserta Didik
menganalisis asbabun nuzul/wurud dan kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S.
Al-Hujurat (49):12; dan Q.S. Al-Hujurat (49):10 serta hadits terkait. d.
Menalar 1. Guru menyuruh
Peserta Didik untuk membuat kesimpulan dari kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 72);
Q.S. Al-Hujurat (49):12; dan Q.S. Al-Hujurat (49):10 serta hadits terkait. 2. Peserta Didik
membuat kesimpulan dari kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al-Hujurat
(49):12; dan Q.S. Al-Hujurat (49):10
serta hadits terkait. e.
Mengomunikasikan 1. Peserta Didik
mendemonstrasikan bacaan (hafalan), menyampaikan hasil diskusi tentang Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat
(49): 12 dan 10 serta hadits terkait secara individu maupun kelompo 2. Guru merefleksi hasil diskusi tentang Q.S.
Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits terkait |
a. Tes Uraian
1. Mengamati (hukum bacaan,
kandungan ayat)
2. Mengamati manfaat perilaku kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzhan), dan persaudaraan
(ukhuwah)
3. Mengamati hikmah perilaku
kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzhan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
4. Menjelaskan sikap yang
ditunjukkan peserta didik terkait dengan
perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzhan),
dan persaudaraan (ukhuwah). b. Hapalan 1.
membaca dan menghafal
Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al-Hujurat (49):12; dan Q.S. Al-Hujurat
(49):10 serta hadits terkait |
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu
(JP) |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.2 Menganalisis Q.S.
al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta Hadis tentang larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ : 32, dan Q.S. an-Nur : 2
sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Isra’: 32, dan
Q.S. an-Nur : 2 dengan
fasih dan lancar 4.2.3 Menyajikan larangan pergaulan bebas dan perbuatan
zina dengan berbagai kekejian (fahisyah)
yang ditimbulkannya sesuai pesan Q.S. al-Isra’ : 32, dan Q.S. an-Nur : 2 |
3.2.1 Mengidentifikasi hukum tajwid Q.S. al-Isra’ : 32, dan Q.S. an-Nur : 2, serta Hadis tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina 3.2.2 Menjelaskan asbabun nuzul Q.S. al-Isra’ : 32, dan Q.S. an-Nur : 2, serta Hadis tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina 3.2.3 Menyimpulkan kandungan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta Hadis tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina 4.2.1.1
Mengidentifikasikan
bacaan Q.S. al-Isra’ (17): 32,
dan Q.S. an-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah tajwid
dan makharijul huruf 4.2.1.2
Mendemonstrasikan bacaan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24):
2 sesuai dengan kaidah tajwid
dan makharijul huruf 4.2.1.3
Mengimplementasikan pesan-pesan utama dalam Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24):
2 serta hadits terkait. 4.2.2.1
Mendemosntrasikan
hafalan Q.S. al-Isra’ (17): 32,
dan Q.S. an-Nur (24): 2 dengan fasih dan lancar 4.2.3.1
Menampilkan Contoh
Perilaku larangan pergaulan bebas
dan perbuatan zina dengan berbagai kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya sesuai pesan Q.S. al-Isra’ (17):
32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 |
Q.S. al-Isra’ (17): 32,
dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta Hadis tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina |
9 x 45 Menit |
a. Mengamati 5. Guru Membaca Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan
Q.S. an-Nur (24): 2 serta
hadits 6. Peserta Didik
menyimak bacaan, membaca, mengidentifikasi hukum bacaan (tajwid), dan
mencermati kandungan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan
Q.S. an-Nur (24): 2 serta hadits terkait. 7. Guru menayangkan
video atau media lainnya yang berhubungan dengan manfaat dan hikmah kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah) 8. Peserta Didik
mencermati manfaat dan hikmah kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzhan)
dan persaudaraan (ukhuwah) melalui tayangan video atau media lainnya. b.
Menanya 5. Guru menanyakan
cara membaca Q.S.
al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 6. Peserta
Didik membaca Q.S.
al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 7. Siswa
mengajukan pertanyaan terkait hukum tajwid, asbabun nuzul,
dan isi kandungan Q.S.
al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta hadits terkait. 8. Guru
mengajukan pertanyaan kembali terkait hukum
tajwid, asbabun nuzul, dan isi kandungan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan
Q.S. an-Nur (24): 2, serta hadits terkait. c.
Pengumpulan Data 7. Guru
mengintrupsikan kepada peserta didik untuk mendiskusikan cara membaca Q.S.
al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 sesuai dengan
hukum bacaan tajwid; 8. Peserta Didik
mendiskusikan cara membaca Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan
Q.S. an-Nur (24): 2 sesuai dengan hukum bacaan tajwid; 9. Guru menyuruh
Peserta Didik untuk menterjemahkan Q.S.
al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 serta hadits terkait; 10. Peserta Didik menterjemahkan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan
Q.S. an-Nur (24): 2 serta hadits terkait; 11. Guru menyuruh
Peserta Didik untuk menganalisis asbabun nuzul/wurud dan kandungan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur
(24): 2 serta hadits terkait. 12. Peserta Didik menganalisis
asbabun nuzul/wurud dan kandungan Q.S.
al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 serta hadits
terkait. d.
Menalar 3. Guru menyuruh
Peserta Didik untuk membuat kesimpulan dari kandungan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan
Q.S. an-Nur (24): 2 serta hadits terkait. 4. Peserta Didik
membuat kesimpulan dari kandungan Q.S.
al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 serta hadits terkait. e.
Mengomunikasikan 3. Peserta Didik
mendemonstrasikan bacaan (hafalan), menyampaikan hasil diskusi tentang Q.S.
al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 serta hadits
terkait secara individu maupun kelompok 4. Guru merefleksi hasil diskusi tentang Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan
Q.S. an-Nur (24): 2 serta hadits terkait |
A. Tes Uraian 1. Sebutkan hukum bacaan dan kandungan
Q.S. al-Isra’ (17): 32 2. Jelaskan pengertian pergaulan bebas dan perbuatan zina ? 3. Jelaskan
Dampak Negatif dari pergaulan bebas dan perbuatan zina? 4. Sebutkan hukuman orang yang melakukan pergaulan bebas dan perbuatan zina? B. Hapalan 1.
Hafalkan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24):
2 |
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu
(JP) |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.3
Menganalisis makna al-Asma’u
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir 4.3 Menyajikan hubungan
makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim,
al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa
aman, tawakal dan perilaku adil |
3.3.1
Mengidentifikasi makna al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin,
al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir 3.3.2
Menjelaskan
makna al-Asma’u
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir 3.3.3
Menyimpulkan
makna al-Asma’u
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir 4.3.1 Menunjukkan Contoh
perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil 4.3.2 Menunjukkan sikap yang
mencerminkan keluhuran
budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil 4.3.3 Menceritakan kisah
teladan yang mencerminkan keluhuran budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil |
makna al-Asma’u
al-Husna: al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir |
9 x 45 Menit |
f.
Mengamati ·
Mencermati bacaan teks tentang Asmaul Husna
(al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin,
al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir) ·
Menyimak penjelasan
materi di atas melalui tayangan video atau media lainnya. g.
Menanya ·
Memberi stimulus agar peserta didik
bertanya. ·
Mengapa Allah memiliki Nama yang begitu
banyak ·
Apa yang harus dilakukan oleh umat islam
terkait nama-nama Allah yang indah itu? h.
Pengumpulan Data ·
Peserta didik mendiskusikan makna dan contoh perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal
dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemaham makna asmaul Husna
(al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin,
al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir) ·
Guru mengamati
perilku keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan
perilaku adil melalui lembar pengamatan di sekolah. ·
Guru berkolaborasi
dengan orang tua untuk mengamati perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian,
pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil di rumah. ·
Masing-masing peserta didik
mempresentasikan tokoh dari Indonesia yang sudah megamalkan sebagaian dari
Asmaul Husna sesuai dengan yang ditugaskan. ·
Guru mengamati perilaku keluhuran bodi,
kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil melalui lembar
pengamatan di sekolah. ·
Guru berkolaborasi dengan orang tua untuk
mengamati perilaku keluhuran budi, kokoh pendiriian, pemberi rasa aman,
tawakal dan perilaku adil di rumah. i.
Menalar ·
Membuat kesimpulan tentang iman kepada
Allah melalui Asmaul Husna. j.
Mengomunikasikan ·
Mempresentasikan/
menyampaikan hasil diskusi tentang iman kepada Allah melalui Asmaul Husna. |
C. Tes Uraian 1
Jelaskan makna dari al-Karim, al-Mu’min,
al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan
al-Akhir ? D. Presentasi/ Diskusi Mempresentasikan tentang (mengimani allah SWT
dengan al-Asma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’,
al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh pendirian,
rasa aman, tawakal dan perilaku adil) |
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu
(JP) |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.4
Menganalisis
makna beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt 4.4
Mempresentasikan hubungan makna beriman kepada
malaikat-malaikat Allah swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada |
3.4.1
Mengidentifikasi makna beriman kepada malaikat-malaikat
Allah Swt. 3.4.2
Menjelaskan hikmah beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt. 4.4.1
Menyajikan
hubungan makna beriman kepada malikat-malaikat Allah Swt dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada. 4.4.2
Menjelaskan hubungan makna beriman kepada malikat-malaikat
Allah Swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada. |
Beriman kepada malaikat-malaikat
Allah swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada |
9 x 45 Menit |
a. Mengamati
1.
Siswa Mencermati bacaan teks tentang makna beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
2.
Siswa mencermati bacaan teks tentang makna dan
hikmah beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
3.
Siswa mencermati bacaan teks tentang contoh
perilaku beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt.
4.
Menyimak penjelasan materi di atas melalui
tayangn video atau media lainnya. b. Menanya 1.
Siswa berdiskusi tentang nilai-nilai dan
tanda-tanda beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada, dan saling menghargai pendapat teman dan bahasa yang santun. 2.
Siswa berdiskusi tentang apa yang harus
dilakukan oleh orang yang beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt dengan saling menghargai pendapat
teman dan bahasa yang santun. 3.
Siswa berdiskusi tentang mengapa kita harus
beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt. Dengan saling menghargai pendapat
teman dan bahasa yang santun. 4.
Siswa berdiskusi tentang makna dan hikmah
beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt dengan saling
menghargai teman dan bahasa yang santun.
c. Pengumpulan Data
1.
Siswa mendiskusikan nilai-nilai dan
tanda-tanda beriman kepada malaikat-malaikat Allah Swt dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada.
2.
Siswa menyimpulkan makna dan hikmah kepada
malaikat-malaikat Allah Swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada.
3.
Siswa menyimpulkan contoh-contoh perilaku
beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada d. Menalar
1.
Siswa secara individual
memahami nilai-nilai dan tanda-tanda beriman kepada Malaikat-malaikat Allah dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada.
2.
Siswa secara individu memahami makna dan hikmah
beriman kepada allah Swt dengan
perilaku teliti, disiplin, dan waspada 3.
Siswa secara individu memahami contoh-contoh
perilaku beriman kepada malaikat-malaikat allah SWT dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada. e. Mengomunikasikan
1.
Siswa
menampilkan hasil identifikasi nilai-nilai dan tanda-tanda beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt dengan dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada.
2.
Siswa menampilkan hasil identifikasi makna dan hikmah beriman kepada
malaikat-malaikat allah Swt dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada. |
A. Tes Uraian 1. Jelaskan
pengertian atau makna dari
beriman kepada Malaikat-malaikat Allah Swt! 2. Sebutkan Nama dan Tugas Malaikat-Malaikat Allah
Swt ! 3. Jelaskan hikmah beriman kepada
Malaikat-malaikat Allah Swt.! 4. Sebutkan
contoh perilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada
Malaikat-Malaikat Allah Swt.! B. Diskusi Mempresentasikan
tentang makna beriman kepada
Malaikat-malaikat Allah Swt dengan
perilaku teliti, disiplin, dan waspada |
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu
(JP) |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.5
Menerapkan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam 4.5
Mempraktikkan
tata cara berpakaian sesuai syariat Islam |
3.5.1 Memahami makna
berpakaian sesuai syariat islam 3.5.2 Mengaplikasiakan
ketentuan berpakaian sesuai syariat islam 3.5.3 Membiasakan berpakaian sesuai syariat islam 4.5.1
Mendemonstrasikan
tata cara berpakaian sesuai syariat islam 4.5.2
Menunjukkan
tata cara berpakaian sesuai syariat islam 4.5.3
Mencontohkan
perilaku berpakaian sesuai syariat islam. |
Berpakaian sesuai syariat Islam |
6 x 45 Menit |
a. Mengamati 1 Guru
membagi topik pembahasan diskusi masing-masing kelompok satu topik melalui
kertas 2 Siswa
Mencermati bacaan teks tentang berpakaian sesuai syariat islam. 3 Siswa
mencermati model-model berpakaian secara islami melalui tutorial, tayangan,
video atau media lainnya. 4 Siswa
mencermati bacaan teks tentang berpakaian secara syariat islam 5 menyimak
penjelasan materi di atas melalui tayangan video atau media lainnya b. Menanya 1
(Memberi stimulus agar peserta didik
bertanya) 2
Siswa bertanya tentang maksud dari topic yang didapatkan 3
Siswa bertanya tentang aturan main diskusi. 4
Mengemukakan pertanyaan tentang 5
Bagaimana berpakaian secara islami? 6
Mengapa kita harus berpakaian secara islami? c. Pengumpulan Data 1
setelah mendapatkan topic masing-masing, siswa
mendiskusikan topic bersama kelompoknya. 2
Masing-masing siswa mengemukakan pendapatnya
dalam kelompoknya sharing pengetahuan. 3
Siswa mencari sumber pengetahuan yang terkait
denga topic pembahasan. Baik di al-qur’an, buku, maupun di internet. 4
Peserta didik mengidentifikasi tata cara
berpakaian sesuai syariat islam 5
Siswa mengidentifikasi tujuan berpakaian
menurut syariat islam 6
Siswa mengidentifikasi manfaat berpakaian
menurut syariat islam 7
Siswa
Mengidentifikasi landasan hukum berpakaian menurut syariat islam. d. Menalar 1
Siswa mengolah informasi yang sudah ditemukan 2 Siswa
menganalisis data yang sudah didapatkan. Baik dari siswa lain maupun dari
internet 3 Siswa
menyimpulkan tentang topic yang didapat 4 Siswa
menuliskan hasil diskusi masing-masing pada buku catatan. 5
Siswa mengaitkan ketentuan berpakaian menurut
syariat dengan hikmah yang diperoleh individu, keluarga dan masyarakat. e. Mengomunikasikan 1
Masing-masing
kelompok maju ke depan kelas, untuk mempresentasikan/ menyampaikan hasil
diskusi. |
C. Tes Uraian 1
Jelaskan syarat yang
harus dipenuhi dalam mengenakan pakaian bagi perempuan dan laki-laki? 2
Apa yang dimaksud
dengan aurat? 3
Sebutkan adab
memakai pakaian? 4
Sebutkan fungsi
pakaian ? D. Diskusi Mengidentifikasi
perilaku mulia dalam berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat islam dalam
kehidupan sehari-hari |
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu
(JP) |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.6 Memahami manfaat
kejujuran dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Melaksanakan perilaku
jujur dalam kehidupan sehari-hari. |
3.6.1
Menjelaskan Makna kejujuran dalam kehidupan sehari-hari 3.6.2
Mengemukakan ayat-ayat Al-Qur’an dan al-Hadis tentang perintah berlaku
jujur dalam kehidupan sehari-hari. 3.6.3
Menjelaskan manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. 4.6.1
Menerapkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari 4.6.2
Mendemonstrasikan
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari 4.6.3
Mencontohkan
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari |
Mempertahankan kejujuran sebagai cermin kepribadian. |
6 x 45 Menit |
a. Mengamati 1. Siswa
Mencermati bacaan teks tentang makna kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. 2. Siswa
membaca ayat-ayat al-qur’an dan al-hadis tentang perintah berlaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari. 3. Siswa
menyimak manfaat kejujuran dalam kehidupan seharihari 4. Menyimak
penjelasan materi di atas melalui tayangn video atau media lainnya. b. Menanya 1.
Apa yang di maksud dengan perilaku jujur? 2.
Apa saja pembagian sifat jujur? 3.
Bagaimana cara menerapkan perilaku jujur
dalam kehidupan sehari-hari 4.
Apa saja manfaat sifat jujur dalam kehidupan sehari-hari? 5.
Mengapa kita harus membiasakan jujur dalam kehidupan sehari-hari? 6.
Menanyakan kandungan Qs. Al-Maidah:8 dan Qs. At-taubah :119 yang
berkaitan dengan kejujuran. c. Pengumpulan Data 1. Guru
mengamati perilaku jujur melalui lembar pengamatan di sekolah 2. Guru
berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku jujur di rumah. 3. Guru
mengamati cara membaca Qs. Al-maidah : 8, at-taubah: 119 dan hadis yang
bekaitan dengan kejujuran. d. Menalar 1. Membuat
kesimpulan dari materi tentang perilaku jujur. e. Mengomunikasikan 1. Mempresentasikan/ menyampaikan hasil
diskusi kelompok tentang materi prilaku kejujuran. |
A. Tes Uraian 1.
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan jujur? 2.
Tuliskan 5 contoh
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari? 3.
Sebutkan 5 hikmah
dari perilaku jujur? 4.
Sebutkan dampak
postif dari perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari? 5.
Tuliskan hadist dan ayat
yang berkaitan dengan perillaku jujur? B. Diskusi Mempresentasikan
tentang makna tentang perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. |
Kompetensi
Dasar |
Indikator
Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu (JP) |
Kegiatan Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.6 Memahami manfaat kejujuran
dalam kehidupan sehari-hari 4.6 Melaksanakan perilaku jujur
dalam kehidupan sehari-hari. |
3.6.1
Menjelaskan
Makna kejujuran dalam kehidupan sehari-hari 3.6.2
Mengemukakan
ayat-ayat Al-Qur’an dan al-Hadis tentang perintah berlaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari. 3.6.3
Menjelaskan
manfaat kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. 4.6.1
Menerapkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari 4.6.2
Mendemonstrasikan
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari 4.6.3
Mencontohkan
perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari |
Mempertahankan kejujuran sebagai
cermin kepribadian. |
6 x 45 Menit |
a.
Mengamati 1.
Siswa
Mencermati bacaan teks tentang makna kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. 2.
Siswa
membaca ayat-ayat al-qur’an dan al-hadis tentang perintah berlaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari. 3.
Siswa
menyimak manfaat kejujuran dalam kehidupan seharihari 4.
Menyimak
penjelasan materi di atas melalui tayangn video atau media lainnya. b.
Menanya 1.
Apa
yang di maksud dengan perilaku jujur? 2.
Apa
saja pembagian sifat jujur? 3.
Bagaimana
cara menerapkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari 4.
Apa
saja manfaat sifat jujur dalam kehidupan
sehari-hari? 5.
Mengapa
kita harus membiasakan jujur dalam
kehidupan sehari-hari? 6.
Menanyakan
kandungan Qs. Al-Maidah:8 dan Qs. At-taubah :119 yang berkaitan dengan
kejujuran. c.
Pengumpulan Data 1.
Guru
mengamati perilaku jujur melalui lembar pengamatan di sekolah 2.
Guru
berkolaborasi dengan orang tua untuk mengamati perilaku jujur di rumah. 3.
Guru
mengamati cara membaca Qs. Al-maidah : 8, at-taubah: 119 dan hadis yang
bekaitan dengan kejujuran. d.
Menalar 1.
Membuat
kesimpulan dari materi tentang perilaku jujur. e.
Mengomunikasikan 1.
Mempresentasikan/
menyampaikan hasil diskusi kelompok tentang materi prilaku kejujuran. |
A.
Tes
Uraian
B.
Diskusi Mempresentasikan tentang makna
tentang perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. |
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu
(JP) |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.7 Menganalisis
kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama 4.7 Menyajikan
kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S.
at-Taubah (9): 122 dan Hadis |
3.7.1
Menjelaskan kewajiban menuntut ilmu
untuk membela agama 3.7.2
Membiasakan bersikap semangat
dalam menjalankan kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama 3.7.3
Mengaitkan sikap semangat dalam
menjalankan kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama
dalam kehidupan sehari-hari 4.7.1
Mendemonstrasikan bacaan Q.S
at-Taubah (9): 122,
sesuai dengan kaidah tajwid beserta hadisnya. 4.7.2
Menunjukan
sikap semangat dalam menjalankan kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban
membela agama sesuai perintah Q.S at-Taubah (9): 122 dan hadis 4.7.3
Menjelaskan
kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S
at-Taubah (9): 122 dan hadis |
kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama |
9 x 45 Menit |
f.
Mengamati 1.
Guru menayangkan video atau media lainnya yang berhubungan dengan kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama 2.
Pesarta didik mencermati kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama melalui tayangan video atau media lainnya. g.
Menanya 7.
Guru mengajukan pertanyaan terkait kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama 8.
Peserta didik membuat
pernyataan terkait kewajiban
menuntut ilmu untuk membela agama h.
Pengumpulan Data 1.
Guru mengintruksikan kepada peserta didik untuk mendiskusikan kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah (9): 122
dan Hadis. 2.
Peserta didik mendiskusikan kewajiban menuntut ilmu dengan kewaiban membela agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah (9): 122
dan Hadis. 3.
Guru menyuruh peserta didik untuk menganalisis kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah (9): 122
dan Hadis. 4.
Peserta didik menganalisis kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah (9): 122
dan Hadis. i.
Menalar 1. Guru menyuruh peserta didik untuk
membuat kesimpulan dari kewajiban
menuntut ilmu dengan kewajiban
membela agama sesuai perintah
Q.S. at-Taubah (9): 122 dan Hadis. 2. Peserta didik membuat kesimpulan
dari kewajiban
menuntut ilmu dengan kewajiban membela
agama sesuai perintah
Q.S. at-Taubah (9): 122 dan Hadis. j.
Mengomunikasikan 2.
Peserta didik mendemonstrasikan dan menyampaikan hasil diskusi
tentang kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah (9): 122
dan Hadis secara individu maupun kelompok. 3.
Guru
merefleksikan hasil diskusi tentang kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah (9): 122
dan Hadis. |
A. Tes Uraian 1. Jelaskan tentang kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama! 2. Sebutkan contoh sikap yang menunjukan semangat dalam menjalankan
kewajiban menuntut ilmu untuk membela agama di lingkungan sekolah! B. Tes Hapalan Hafalkan Q.S. at-Taubah (9): 122 dan Hadis yang berkaitan dengan
materi kewajiban menuntut ilmu dengan kewajiban membela agama. |
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu
(JP) |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad
sebagai sumber hukum Islam |
3.8.1 Membedakan
(C2) kedudukan al-Qur’an,
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam |
al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad
sebagai sumber hukum Islam |
9 x 45 Menit |
a. Mengamati 1.
Guru menayangkan video atau media lainnya yang berhubungan dengan kedudukan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam 2.
Pesarta didik mencermati kedudukan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam melalui
tayangan video atau media lainnya. 3.
Guru memberikan permasalahan terkait kedudukan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam 4.
Peserta didik menanggapi terkait kedudukan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam b. Pengumpulan
data dan verifikasi; 3.
Guru mengintruksikan kepada peserta didik untuk mendiskusikan permasalahan terkait kedudukan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam 4.
Peserta didik mendiskusikan permasalahan terkait kedudukan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam 5.
Pengumpulan
informasi 1. Guru
mengintruksikan kepada peserta didik untuk mencoba menjelaskan hasil penemuan
informasi mengenai kedudukan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam 2. peserta didik
mencoba menjelaskan hasil penemuan informasi mengenai kedudukan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam 6.
Pengorganisasian 1.
Guru menyuruh peserta didik untuk menjelaskan
fungsi al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam 2.
Peserta didik menjelaskan fungsi al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam 7. Analisis Proses Inkuiri 1.
Peserta didik mendeonstrasikan perbedaan kedudukan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam. 2.
Peserta didik merefleksikanhhasil diskusi berdasarkan kelompok masing-masing. |
A. Tes Uraian 1. Jelaskan perbedaan antara kedudukan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad
sebagai sumber hukum Islam! 2. Sebutkan contoh perilaku mulia dari pemahaman
terhadap al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam! |
4.8 Menentukan suatu hukum berdasarkan al-Qur’an,
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
|
4.8.1
Menentukan hukum tentang suatu hal berdasarkan al-Qur’an,
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam |
al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad
sebagai sumber hukum Islam |
9 x 45 Menit |
-
Orientasi masalah - Guru menayangkan video atau media
lainnya tentang masalah yang belum diketahui hukumnya dan meminta
siswa untuk menentukan hukumnya berdasarkan -
al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam - Pesarta didik mencermati masalah
yang belum diketahui hukumnya dan mengidentifikasi hukumnya
berdasarkan - al Qur’an, Hadis, dan ijtihad
sebagai sumber hukum Islam melalui tayangan video atau media lainnya. -
Pengumpulan data dan
verifikasi; - Guru mengintruksikan kepada peserta
didik untuk mendiskusikan masalah yang belum diketahui hukumnya dan meminta
siswa untuk menentukan hukumnya berdasarkan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam - Peserta didik mendiskusikan masalah
yang belum diketahui hukumnya dan menentukan hukumnya berdasarkan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam. 3.
Pengumpulan data melalui eksperimen; -
Guru mengintruksikan kepada peserta didik untuk mencoba
menjelaskan hasil penemuan informasi mengenai masalah yang belum diketahui
hukumnya dan meminta siswa untuk menentukan hukumnya berdasarkan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam - peserta
didik mencoba menjelaskan hasil penemuan informasi mengenai masalah yang
belum diketahui hukumnya dan menentukan hukumnya berdasarkan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam 4.
Pengorganisasian dan
formulasi eksplanasi -
Guru mengintruksikan kepada peserta didik untuk menjelaskan
kedudukan sumber hukum Islam yang dijadikan rujukan pertama, kedua maupun
ketiga untuk menentukan hukum pada permasalahan yang belum diketahui hukumnya -
Peserta didik menjelaskan kedudukan sumber hukum Islam yang
dijadikan rujukan pertama, kedua maupun ketiga untuk menentukan hukum pada
permasalahan yang belum diketahui
hukumnya -
Guru menyuruh peserta didik untuk menjelaskan sumber hukum Islam
yang bisa dijadikan sebagai rujukan untuk menggali hukum tentang sesuatu hal
dari mulai al Qur’an, Hadis, ijtihad maupun sumber hukum yang
lain. -
Peserta didik menjelaskan sumber hukum Islam yang bisa dijadikan
sebagai rujukan untuk menggali hukum tentang sesuatu hal dari mulai al Qur’an, Hadis, ijtihad maupun sumber hukum yang
lain 5.
Analisis proses inkuiri - Peserta didik mendeonstrasikan hasil
diskusi mengenai permasalahan yang belum diketahui hukumnya berdasarkan al Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam. - Peserta didik
merefleksikan hasil diskusi berdasarkan kelompok masing-masing. |
|
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu
(JP) |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.9 Menganalisis
tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf |
3.9.1 Membedakan
(C2) tata cara ibadah haji, zakat dan wakaf. 3.9.2 Mempraktekan (C3) tata cara ibadah haji,
zakat dan wakaf. 3.9.3 Menyimpulkan (C4) tata cara ibadah haji,
zakat dan wakaf. |
Tata cara ibadah haji, zakat,
dan wakaf |
9 x 45 Menit |
A. Mengamati -
Guru menayangkan video atau media lainnya yang berhubungan dengan tatacara ibadah haji,
zakat, dan wakaf. -
Pesarta didik mencermati tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf melalui tayangan video atau media lainnya. B. Menanya -
Guru mengajukan pertanyaan terkait tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf -
Peserta didik membuat
pernyataan terkait tatacara ibadah haji, zakat dan wakaf C.
Pengumpulan Data -
Guru mengintruksikan kepada peserta didik untuk mendiskusikan tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf. -
Peserta didik mendiskusikan tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf. -
Guru menyuruh peserta didik untuk menganalisis tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf. -
Peserta didik menganalisis tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf. D.
Menalar -
Guru menyuruh peserta didik untuk membuat kesimpulan dari tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf. -
Peserta didik membuat kesimpulan dari tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf. E. Mengomunikasikan -
Peserta didik mendemonstrasikan dan menyampaikan hasil diskusi
tentang tatacara ibadah haji,
zakat dan wakafsecara individu maupun kelompok. - Guru merefleksikan hasil diskusi tentang
tatacara ibadah haji, zakat dan wakaf. |
a. Tes Uraian 1.
Sebutkan tatacara ibadah haji, zakat dan wakaf! 2.
Jelaskan tatacara pelaksanaan ibadah haji,
zakat dan wakaf! |
4.9 Menyimulasikan
tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf |
4.9.1
Mendemonstrasikan tatacara ibadah haji, zakat
dan wakaf |
|
|
A. Mengamati -
Guru menayangkan video atau media lainnya yang berhubungan dengan tatacara ibadah haji,
zakat, dan wakaf. -
Pesarta didik mencermati tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf melalui tayangan video atau media lainnya. B. Menanya -
Guru mengajukan pertanyaan terkait menyimulasikan
tatacara
ibadah haji, zakat dan wakaf -
Peserta didik membuat
pernyataan terkait menyimulasikan tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf C.
Pengumpulan Data -
Guru mengintruksikan kepada
peserta didik untuk mendiskusikan simulasi tatacara ibadah haji, zakat dan
wakaf -
Peserta didik mendiskusikan
simulasi tatacara ibadah haji, zakat dan wakaf -
Guru menyuruh peserta didik
untuk menganalisis tatacara simulasi ibadah haji, zakat dan wakaf. -
Peserta didik menganalisis simulasi tatacara ibadah
haji, zakat dan wakaf. D.
Menalar -
Guru menyuruh peserta didik
untuk membuat kesimpulan tentang simulasi dari tatacara ibadah haji, zakat
dan wakaf. -
Peserta didik membuat kesimpulan tentang
simulasi dari tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf. E. Mengomunikasikan -
Peserta didik mendemonstrasikan
dan menyampaikan hasil diskusi tentang simulasi dari tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf secara individu maupun kelompok. -
Guru merefleksikan hasil
diskusi
tentang simulasi dari tatacara ibadah haji,
zakat dan wakaf. |
b.
Praktek Praktekanlah tatacara ibadah
haji, zakat dan wakaf. |
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu
(JP) |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.10 Menganalisis subtansi, strategi, dan
penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad Saw di Mekah 4.10 Menyajikan substansi, strategi, dan penyebab
keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah |
3.10.1 Menjelaskan
substansi,
strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah 3.10.2 Membiasakan
berprilaku mulia yang mencerminkan pemahaman tentang subtansi, strategi, dan penyebab
keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah 4.10.1 Mendemonstrasikan substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad
saw di Makkah |
substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah |
9 x 45 Menit |
A. Mengamati -
Guru menayangkan video atau media
lainnya yang berhubungan dengan substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah -
Pesarta didik mencermati substansi, Strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah melalui tayangan video atau media lainnya. B. Menanya -
Guru mengajukan pertanyaan terkait substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad saw di Makkah -
Peserta didik membuat
pernyataan terkait substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah C. Pengumpulan Data -
Guru mengintruksikan kepada peserta didik untuk mendiskusikan substansi strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah -
Peserta didik mendiskusikan substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah -
Guru menyuruh peserta didik untuk menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah -
Peserta didik menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah D.
Menalar -
Guru menyuruh peserta didik untuk membuat kesimpulan dari substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah -
Peserta didik membuat kesimpulan dari substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah E. Mengomunikasikan -
Peserta didik mendemonstrasikan dan menyampaikan hasil diskusi
tentang substansi, strategi, dan
penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah secara individu
maupun kelompok. -
Guru merefleksikan hasil diskusi tentang substansi, -
strategi,
dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah |
A. Tes Uraian 1.
Jelaskan tentang substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah nabi Muhamad saw di
Makkah! 2.
Sebutkan contoh berperilaku mulia yang
mencerminkan pemahaman tentang substansi,
strategi, dan penyebab keberhasilan
dakwah nabi Muhamad saw di Makkah! B. Tes Prsentasi Presentasikan
berdasarkan kelompok tentang substansi,
strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah |
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
Materi Pokok |
Alokasi Waktu
(JP) |
Kegiatan
Pembelajaran |
Penilaian |
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
3.11 Menganalisis strategi, dan
keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah 4.11 Mempresentasikan dan
strategi dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad
saw di Madinah |
3.11.1 Menjelaskan strategi, dan
keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw
di Madinah 3.11.2 Membiasakan berprilaku mulia
yang mencerminkan pemahaman tentang strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad
saw di Madinah 4.11.1 Mendemonstrasikan dan strategi dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad
saw di Madinah |
Strategi, dan keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah |
9 x 45 Menit |
A. Mengamati -
Guru menayangkan video atau media
lainnya yang berhubungan dengan strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad
saw di Madinah -
Pesarta didik mencermati strategi, dan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad
saw di Madinah melalui
tayangan video atau media lainnya. B. Menanya -
Guru mengajukan pertanyaan terkait substansi, strategi, dan
penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah -
Peserta didik membuat pernyataan terkait substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah C. Pengumpulan Data -
Guru mengintruksikan kepada peserta didik untuk mendiskusikan substansi
strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di madinah -
Peserta didik mendiskusikan substansi, strategi, dan penyebab
keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah -
Guru menyuruh peserta didik untuk menganalisis substansi,
strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw diMadinah -
Peserta didik menganalisis substansi, strategi,
dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah D.
Menalar -
Guru menyuruh peserta didik untuk membuat kesimpulan dari substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah -
Peserta didik membuat kesimpulan dari substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah E. Mengomunikasikan -
Peserta didik mendemonstrasikan dan menyampaikan hasil diskusi
tentang substansi, strategi, dan
penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinahsecara individu
maupun kelompok. -
Guru merefleksikan hasil diskusi tentang substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah |
A. Tes Uraian 1. Jelaskan tentang substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah nabi Muhamad saw di Madinah! 2. Sebutkan contoh berperilaku mulia yang mencerminkan pemahaman tentang substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah nabi Muhamad saw di Madinah! B. Tes Prsentasi Presentasikan
berdasarkan kelompok tentang substansi,
strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah |
0 comments:
Post a Comment